Berhenti Bertanya "Kapan Punya Anak ? Kok Belum Punya Anak ?" - Rumah IT

Baru

recent

Berhenti Bertanya "Kapan Punya Anak ? Kok Belum Punya Anak ?"

stop bertanya kapan punya anak

Diantara sekian banyaknya pertanyaan yang katanya hanya sekedar basa-basi, "kapan punya anak ? " Ini sih termasuk kategori pertanyaan yang masih misteri, yang semua manusia tidak tahu jawabannya, dalam benakku.


Pagi itu disaat saya tengah asik berbelanja,memilih jenis sayuran hijau kesukaan saya. Mata saya pun tertuju pada sayur kangkung, memang dari sekian banyak jenis sayuran hijau yang terjejer rapih, bila ada kangkung yang masih tersedia pasti selalu saya pilih. Tapi tidak setiap hari juga kok saya masak sayur kangkung. Maksudnya,itu hanya menjadi sayuran favorit saya saja hehe.


Kemudian saya memilih lauk pauk yang masih sangat segar, saya ambil ikan jambal patin, dan itu adalah ikan favorit suami saya. Saya berfikir sejenak, untuk dimasak apakah ikan jambal patin hari ini? Ohya, kenapa tidak saya buat pepes saja. Saya pun membeli bahan-bahan lain yang diperlukan untuk memasak hari ini. Setelah semua bahan saya pilih, saya bergegas bayar ke penjual sayur. 


Setelah berbelanja,saya berencana mencari sarapan ke tempat langganan saya, penjual nasi uduk di sebrang jalan. "eh belanja neng..gimana udah isi belum, kapan nih punya anak?", Tanya seorang ibu-ibu separuh baya yang akan berbelanja sayur dan kebetulan berpapasan dengan saya. Mendadak raut muka saya berbeda, garis wajah yang tadinya ceria dan ramah seketika berubah dengan pertanyaan seseorang yang mungkin ingin bermaksud akrab.


"Oh.. doakan saja Bu, belum dikasih. Belum rezeki saya", kataku sambil menyelipkan senyum diujung bibir ini, meski terlihat jelas itu senyum palsu. Mendengar pertanyaan basa-basi seperti ini sering membuat saya tak nyaman. Walaupun sebenarnya masih banyak pertanyaan basa-basi lainnya yang membuat saya risih. Tetapi dari jenis pertanyaan basa-basi lainnya ada beberapa yang masih bisa saya jawab ya minimal tau lah hasilnya, dan bisa prediksi sendiri, kaya misalnya "kapan lulus kuliah?" Itu tentu bisa dijawab dengan mudah, "Insya Allah tahun depan".


stop bertanya kapan punya anak

Namun dari sekian banyak pertanyaan basa-basi tersebut saya rasa ini yang paling menyesakkan dada. Karena saya pun tidak tahu jawabannya, itu kan termasuk rahasia Allah, Takdir Allah dan rezeki dari-Nya. Yang saya bisa hanya berusaha dan berdoa,lalu pasrah serta tawakal. tapi kalau hasil ya mana tau, itu hanya menjadi urusan-Nya.


Jika pertanyaan tersebut menyasar ke suami, mungkin tidak akan sampai dibawa ke hati. Karena kan pada dasarnya memang perasaan pria dan wanita berbeda. Beda halnya jika pertanyaan ini ditanyakan kepada perempuan? Khusunya perempuan yang belum dikaruniai anak. Saya yakin perasaannya pasti sama kaya saya. 


Buktinya teman sebaya saya pun yang kasusnya sama dengan saya, kami sering bertukar cerita. Dan persis dia pernah mengalami hal yang sama,perasaan yang dirasakan sama disaat ada pertanyaan macam begini, ya hancur. Padahal baru saja,entah sadar atau tidak pertanyaan tersebut telah mencabik-cabik perasaan kita, meski dimulut hanya bisa menjawab "iya, doakan saja".


Setelah sesampainya saya dirumah, saya taruh belanjaan, lalu saya duduk terdiam dengan perasaan resah dan raut wajah yang terlihat sendu. "loh pulang belanja kok tiba-tiba melamun, kenapa?" Tanya ibuku yang tiba-tiba menghampiri dengan rasa penasaran. Mungkin lebih baik jawab saja apa adanya tentang hal yang terjadi tadi, fikirku.


Saya memilih menceritakan pada ibu, sambil berharap apa ya kira-kira jawaban ibuku. "Oh, jadi pertanyaan seperti itu yang membuatmu terlihat sedih., begini nak, tentang anak itu sudah ada garis takdir-Nya. Tidak bisa instan, ingin punya anak langsung terkabul,dan tidak bisa juga kita menolak untuk punya anak.


Seperti kisah tetangganya teteh (dia kakak perempuanku satu-satunya) ada salah satu ibu yang menolak punya anak lagi karena anaknya banyak dan masih kecil-kecil, dia lebih memilih program KB Steril (KB steril merupakan tindakan pencegahan kehamilan yang bersifat permanen), namun apa yang terjadi? Qodarullah ia tetap hamil dan punya anak (lagi) meskipun ia menolak, tidak menginginkannya. 


Nah itu salah satu bukti nyata,jadi percayakan saja pada-Nya. Biarkan Allah yang mengatur, tugas kita sebagai manusia hanya memaksimalkan ikhtiar, berusaha dan berdoa, lalu serahkan pada-Nya. Janganlah risau nak, tak perlu khawatir berlebih, yang sudah menjadi rezekimu pasti milikmu pasti Allah kasih, tidak akan menjadi milik orang lain, tidak akan pula tertukar, dan tentang anak adalah salah satu rezeki dari Allah.

stop bertanya kapan punya anak

Saat ini mungkin kamu belum dikaruniai Anak, tapi suatu saat nanti itu pasti, tetaplah berbaik sangka kepada Tuhan pemilik kehidupan ini. kamu harus paham betul tentang itu. Anggap saja ini cobaan dari Allah untuk melatih kesabaran. Yang terpenting sekarang jangan pernah putus harapan, jangan berhenti berusaha dan berdoa, sebab tidak ada usaha yang sia-sia,tidak ada usaha yang menghianati hasil. 


Mengulang-ngulang doa itu ibarat kita mengayuh sepeda, akan sampai membawa kita kearah yang kita tuju. Untuk menghadapi pertanyaan basa-basi seperti itu, sikapmu sudah benar nak, tetaplah berikan senyuman dan menjawab "doakan saja" semoga orang yang bertanya demikian mendapat Rahmat dari Allah.


"Husss.. sudah jangan terlalu banyak yang kau pikirkan, dan jangan lama-lama bersedih, apalagi sambil melamun begitu, itu tidak baik". Yaa kira-kira demikian nasihat bijak dari ibuku, dia selalu memberi wejangan ketika anaknya dalam kondisi rapuh. Terlebih ketika ada seseorang yang bertanya "kapan punya anak?"


Baca Juga : 26 Hari Persiapan Program Hamil


Kata-katanya begitu menenangkan, seakan kembali mengingatkan saya tentang anak, yang sejatinya mutlak takdir Allah. Biasanya,orang tidak tahu usaha apa yang telah kita lakukan untuk memiliki anak, tidak akan mengerti seberapa besar perjuangan kita. Tidak perlu juga cape-cape menjelaskan sudah sejauh mana kita berjuang. Mereka hanya bisa bertanya tanpa memikirkan perasaan dan mental orang tersebut. Betapa sangat berpengaruh pada jiwanya dan membekas diingatan akan pertanyaan itu.


stop bertanya kapan punya anak


Saran saya, mulai saat ini sebaiknya hilangkan budaya bertanya "kapan punya anak ?" Karena itu cuma membuat sedih orang tersebut, dan menurut saya ga ada manfaatnya sama sekali, lebih baik mendoakan kebaikan untuknya. Berhenti bertanya yang memang tidak ada jawabannya. Memangnya anda tahu rencana Allah? Tentu tidak kan, hehe.


Tidak apa-apa merasa ingin menangis, tidak apa terkadang merasa kesal, tidak masalah untuk terus berharap, semoga suatu saat saya dan suami bisa menjawab pertanyaan basa-basi tersebut dengan hasil tes dua garis. Aamiin.


Semoga untuk semua perempuan yang belum dikaruniai anak bisa menemukan support system yang tepat dari orang-orang yang memberikan energi positifnya, yang akan selalu menyemangati anda dan mengatakan kalau selalu ada harapan untuk memiliki anak. Bukan orang-orang yang bisanya hanya bertanya "kapan punya anak ?".


Ketahuilah bahwa anda tidak sendirian, tetap percaya pada janji dan kebesaran Allah untuk bisa mewujudkan mimpi para istri yang merindukan kehadiran anak. Tetaplah menjadi perempuan yang bahagia. Jangan berkecil hati, kalian tetap sempurna dimata Allah SWT. Kita perempuan hebat dan kuat yang dipilih oleh Allah untuk menerima cobaan ini. Saya yakin rencana Allah indah, dan akan memberikan diwaktu yang tepat. Semoga keberkahan selalu menyertai pada kita semua, Aamiin.


Artikel Oleh :

Ayu Apriani

All Rights Reserved by Rumah IT - Rumah Teknologi Informasi © 2013 - 2022
Powered By Blogger

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.