PHP Series : Variabel dalam PHP - Rumah IT

Baru

recent

PHP Series : Variabel dalam PHP

PHP Series : Variabel dalam PHP

1. Variabel dalam PHP


Variabel adalah tempat atau wadah untuk menyimpan informasi. Dalam PHP sebuah variabel dimulai dengan tanda $ dan diikuti nama variable. Variabel bisa berbentuk huruf seperti a, b dan c maupun dalam bentuk kata seperti nama, alamat, tgl_lahir.

2. Aturan - aturan variabel dalam PHP.

  1. Variabel dimulai dengan tanda $, diikuti dengan nama variabel
  2. Nama variabel harus dimulai dengan huruf atau karakter underscore
  3. Nama variabel tidak dapat dimulai dengan angka
  4. Nama variabel hanya dapat berisi karakter alfa-numerik dan garis bawah (A-z, 0-9, dan _)
  5. Nama variabel bersifat case-sensitive ($ age dan $ AGE adalah dua variabel yang berbeda)

3. Contoh penulisan Variabel dalam PHP :

<?php
$kata = "Hello world!";
$x = 5;
$y = 10.5;
?> 

Setelah dieksekusi dari contoh diatas , variabel $kata akan memegang nilai Hello world!, variabel $x akan memegang nilai 5 dan variabel y akan memegang nilai 10.5.

Catatan: Bila Anda menetapkan nilai teks ke variabel, tandai tanda kutip di sekitar nilainya.

Catatan: Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, PHP tidak memiliki perintah untuk mendeklarasikan sebuah variabel. Ini dibuat pada saat Anda pertama kali memberikan nilai untuk itu.

4. Keluaran Variabel

PHP echo adalah statemen yang sering digunakan untuk menampilkan data ke layar. Contoh dibawah ini akan menampilkan output teks pada sebuah variabel.

<?php
$kota = "Karawang";
echo "Saya tinggal di $kota";
?>

Atau bisa juga menulis output variabel dengan format sebagai berikut :

<?php
$asal = "Brebes";
echo "Saya berasal dari Kota " . $asal . "!";
?>

Pernyataan echo juga bisa menampilkan operasi matematika antar variabel. Contohnya adalah menampilkan penjumlahan dua variabel berikut.

<?php
$x = 5;
$y = 4;
echo $x + $y;
?> 

5. PHP adalah bahasa yang diketik dengan longgar

Pada contoh di atas, perhatikan bahwa kita tidak harus memberi tahu PHP tipe data mana variabelnya. PHP secara otomatis mengubah variabel ke tipe data yang benar, tergantung nilainya. Dalam bahasa lain seperti C, C ++, dan Java, programmer harus mendeklarasikan nama dan jenis variabel sebelum menggunakannya.

6. Ruang Lingkup Variabel PHP

Di PHP, variabel bisa dideklarasikan di manapun dalam script. Ruang lingkup variabel adalah bagian dari naskah dimana variabel dapat direferensikan / digunakan. PHP memiliki tiga cakupan variabel yang berbeda:
  1. local
  2. global
  3. static

7. Global dan Local Variabel

Variabel yang dinyatakan di luar fungsi disebut variabel global dan hanya dapat diakses di luar fungsi:
Contohnya sebagai berikut :

<?php
$x = 5; // variabel global

function myTest() {
    // Menggunakan x di dalam fungsi ini akan menghasilkan error
    echo "<p>Variable x didalam fungsi adalah: $x</p>";
} 
myTest();

echo "<p>Variable x diluar fungsi adalah: $x</p>";
?> 

Sedangkan variabel yang dinyatakan dalam suatu fungsi disebut variabel local dan hanya dapat diakses dalam fungsi itu, contohnya :

<?php
function myTest() {
    $x = 5; // local variabel
    echo "<p>Variable x didalam fungsi: $x</p>";
} 
myTest();

// menggunakan x diluar fungsi akan menyebabkan error
echo "<p>Variable x diluar fungsi: $x</p>";
?> 

Anda dapat memiliki variabel lokal dengan nama yang sama dalam berbagai fungsi, karena variabel lokal hanya dikenali oleh fungsi di mana mereka dideklarasikan.

8. Kata kunci global dalam PHP

Kata kunci global digunakan untuk mengakses variabel global dari dalam suatu fungsi. Untuk melakukan ini, gunakan kata kunci global sebelum variabel (di dalam fungsi):

<?php
$x = 5;
$y = 10;

function myTest() {
    global $x, $y;
    $y = $x + $y;
}

myTest();
echo $y; // keluarannya adalah 15
?> 

PHP juga menyimpan semua variabel global dalam sebuah array yang disebut $ GLOBALS [index]. Indeks memegang nama variabel. Array ini juga dapat diakses dari dalam fungsi dan dapat digunakan untuk memperbarui variabel global secara langsung.

Contoh di atas bisa ditulis ulang seperti ini:

<?php
$x = 5;
$y = 10;

function myTest() {
    $GLOBALS['y'] = $GLOBALS['x'] + $GLOBALS['y'];
} 

myTest();
echo $y; // keluarannya adalah 15
?> 

9. Kata Kunci statis dalam PHP

Biasanya, ketika sebuah fungsi selesai / dijalankan, semua variabelnya akan dihapus. Namun, terkadang kita menginginkan variabel lokal TIDAK untuk dihapus. Kami membutuhkannya untuk pekerjaan lebih lanjut. Untuk melakukan ini, gunakan kata kunci statis saat Anda pertama kali mendeklarasikan variabelnya. Contoh :

<?php
function myTest() {
    static $x = 0;
    echo $x;
    $x++;
}

myTest();
myTest();
myTest();
?> 

Kemudian, setiap kali fungsi dipanggil, variabel tersebut akan tetap memiliki informasi yang terkandung dari waktu terakhir fungsi dipanggil.
All Rights Reserved by Rumah IT - Rumah Teknologi Informasi © 2013 - 2022
Powered By Blogger

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.